Pendidikan komunikasi di Indonesia dimulai akhir tahun 1950an.
Tidak diketahui dari mana asal pengaruhnya, apakah dari Amerika Serikat
atau Eropa. Tapi yang jelas pendidikan komunikasi di Indonesia pada
awalnya menggunakan nama dengan label " Jurusan PUBLISISTIK "
di pinjam dari bahasa Jerman yang kira-kira samaartinya dengan
komunikasi massa. Tetapi, di Akademi Dinas Luar Negeri dan
Akademi Penerangan sebelumnya ada diajarkan tentang "Ilmu
Penerangan" yang diperuntungkan bagi calon-calon yang akan bekerja
di Biro Penerangan Kedutaan Besar RI di luar negeri.
Ada beberapa faktor yang mengukur jumlah lembaga pendidikan yang
menawarkan studi komunikasi di Indonesia, antara lain :
1. Membangkitkan teknologi komunikasi yang membawa dampak positif pada
stasiun radio dan televel yang notabene peluang kerja untuk alumni yang
berlatar belakang komunikasi.
2. Kemajuan di bidang komunikasi massa seperti pengganda, buku, majalah,
dan format media kecil lainnya.
3. Kemajuan bidang pemasaran dari sektor korporasi, perbankan atau
lembaga pemerintahan yang bergerak di bidang layanan umum ( public
service) seperti PAM, perpajakan, perusahaan milik negara, penyuluhan,
industri, dan sejenisnya, tenaga komunikasi yang ingin bekerja dan
mengabdi sebagai tenaga publik hubungan yang handal dan profesional.
4. Kemajuan di bidang periklanan.
5. Makin ada di bidang hiburan baik sebagai event organizer, maupun dalam
bentuk sarana melalui media.
6. Perkembangan di bidang politik dan demokrasi yang memerlukan tenaga
perencanaan komunikasi untuk kegiatan kampanye.
7. Perkembangan lembaga pendidikan komunikasi itu sendiri yang bisa jadi
sebagai rumah singgah untuk mendapatkan pekerjaan atau memang
menjadi tujuan karena panggilan nurani untuk bekerja di bidang pendidikan
ketimbang sektor komunikasi terapan .
Labels:
artikel
Thanks for reading Pendidikan Ilmu Komunikasi di Indonesia . Please share...!
0 Comment for "Pendidikan Ilmu Komunikasi di Indonesia "