Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh kita dapat
menjadi jurnalis, Public Relations Officer (PRO), ahli manajemen komunikasi,
atau ahli perpustakaan dan informasi. Namun sebenarnya karir dalam bidang
komunikasi tidak sesempit. Sebagaimana yang juga dicapai oleh para lulusan
Fikom terdahulu. Harus ada usaha lain yang kita lakukan untuk melengkapi
pengetahuan dan keterampilan kita, misalnya kemampuan berbahasa asing,
setidaknya bahasa inggris, dan keterampilan menggunakan perangkat komputer.
Komunikasi digital dan kesehatan sudah jauh lebih berkembang di luar
negeri, seperti diteliti Wall (2005), Jenkins (2008), Collins (2005), dan
Babrow (2009). Namun di fakultas jurusan atau progam studi ilmu
komunikasi di negara kita belum banyak perkembangan, setidaknya
sebagai bidang ilmu ( mata kuliah ) dan sebagai bidang penelitian.
Komunikasi kesehatan khususnya sangat potensial untuk menjadi bukan
hanya sebagai mata kuliah atau konsentrasi, namun juga sebagai program
studi, menginga t eratnya hubungan komunikasi dengan bidang medis
seperti di rumah sakit, juga mengingat penduduk kita berjumlah 240 juta,
yang sebagiannya sering sakit-sakitan dan menggunakan berbagai macam
cara untuk mengobati penyakit mereka.
Labels:
artikel
Thanks for reading Komunikasi Sebagai Ilmu. Please share...!
0 Comment for "Komunikasi Sebagai Ilmu"